Gempa 7,3 SR guncang barat daya Tasikmalaya
Saya sendiri yang berada di Yogyakarta merasakan getaran sekitar 30 an detik lamanya.
Sampai saya menulis di blog , tercatat sudah ada korban meninggal dan kerusakan terutama di daerah Jawa Barat.
Kita hanya dapat berdoa semoga tidak banyak jatuh korban. Amin
HASIL OBSERVASI
Kura-kura adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan yang disebut (ordo) Testudinata (atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau batok (bony shell) yang keras dan kaku.
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (carapace) dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis penyu belimbing, yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini, yalah penyu (bahasa Inggris: sea turtles), labi-labi atau bulus (freshwater turtles), dan kura-kura (tortoises). Dalam bahasa Inggris, dibedakan lagi antara kura-kura darat (land tortoises) dan kura-kura air tawar (freshwater tortoises atau terrapins).
Kura-kura Irian leher panjang (Chelodina novaeguineae) termasuk dalam reptilia yang hidup di pulau Papua Barat atau Irian Jaya yang termasuk dalam wilayah propinsi di Indonesia. Hewan ini merupakan spesies yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang Satwa yang Dilindungi. Dari salah satu sumber di internet didapatkan bahwa hewan ini sudah dilindungi sejak 1980. Ciri-ciri hewan ini antara lain berwarna gelap agak kehijaun dan mempunyai leher yang sangat panjang. Di waktu masih kecil panjang leher kurang lebih sama panjangnya dengan panjang tubuhnya atau cangkangnya. Habitat dari kura-kura ini berada di sungai-sungai besar di Papua.
Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 8 Desember 2007 di salah satu kios Pasar Ngasem, Yogyakarta didapati perdagangan spesies yang dilindungi ini. Kura-kura Irian leher panjang yang berukurun panjang sekitar 8 cm termasuk panjang leher saat dijulurkan dan lebar sekitar 4,5 cm dijual seharga Rp 70.000 per ekor. Kura-kura ini didapatkan dari salah seorang distributor di Surabaya. Koleksi yang dimiliki penjual di Pasar Ngasem ini hanya 6 ekor dan memajangnya bersama-sama dengan koleksi kura-kura lain yang tidak dilindungi. Penulis sengaja tidak menulis nama penjual dan kios yang digunakan untuk bejualan di Pasar Ngasem dengan alasan menghargai privasi penjual.
KESIMPULAN
Kura-kura Irian leher panjang (Chelodina novaeguineae) termasuk dalam reptilia yang hidup di pulau Papua Barat atau Irian Jaya yang termasuk dalam wilayah propinsi di Indonesia. Hewan ini merupakan spesies yang dilindungi sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang Satwa yang Dilindungi.
SARAN
Dari hasil observasi yang didapat yang ternyata Kura-kura Irian leher panjang (Chelodina novaeguineae) dilindungi maka sebaiknya ada tindakan yang dapat dilakukan oleh berbagai pihak terutama pihak pemerintah dalam hal penyelamatan kura-kura ini dari perdagangan yang dilarang dan pelestariannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://wapedia.mobi/id/Kura-kura_dan_penyu
http://www.infopapua.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=2724
http://www.beritabumi.or.id/?g=liatinfo&infoID=OP0004&ikey=1
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).
Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan “lokasi pada ruang.” Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar