Minggu, 10 Januari 2010

Kesulitan, faktor pendukung dan penghambat, guru geografi, KTSP.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan secara bertahap mulai tahun 2006 merupakan hasil revisi dan penyempurnaan dari Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk menggantikan kurikulum sebelumnya. Dalam KTSP guru dan sekolah diberikan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulum dengan berpatokan pada standar isi, standar kompetensi lulusan, dan panduan penyusunan kurikulum yang ditetapkan pemerintah.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru Geografi SMA dan MA Negeri Kabupaten Sumenep dalam mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru Geografi SMA dan MA Negeri Kabupaten Sumenep dalam mengimplementasikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Penelitian ini dilakukan di SMA dan MA Negeri Kabupaten Sumenep. Populasi dalam penelitian ini adalah guru Geografi dan siswa SMA dan MA Negeri Kabupaten Sumenep. Adapun sampel penelitian dari guru adalah seluruh populasi guru Geografi yang berjumlah 14 guru dari 7 SMA dan 1 MA Negeri, sedangkan dari siswa ditentukan 80 siswa dari 8 sekolah sebagai sampel penelitian. Adapun tujuan penentuan sampel siswa dalam penelitian ini sebagai cross-chek data yang berasal dari guru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Analisis data menggunakan tabel persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesulitan guru Geografi dalam perencanaan pembelajaran, yaitu kesulitan dalam menentukan alokasi waktu, menentukan kegiatan atau metode pembelajaran, tidak memiliki cukup waktu dalam menyusun LKS, menentukan buku sumber yang memenuhi seluruh standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator, menentukan media yang dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa serta jumlah media yang terbatas. (b) Dalam pelaksanaan pembelajaran guru Geografi mengalami kesulitan karena kurangnya waktu yang disediakan, kurangnya sarana dan prasarana pendukung, jumlah siswa terlalu banyak, menata kursi dan meja siswa serta posisi guru (c) Dalam penilaian pembelajaran guru mengalami kesulitan dalam melakukan penilaian ranah psikomotorik (keterampilan), dalam menyusun instrumen penilaian kognitif guru Geografi kesulitan menentukan pedoman penskoran, jumlah siswa terlalu banyak dan terbatasnya waktu. Adapun dalam menyusun instrumen penilaian ranah afektif dan psikomotorik guru mengalami kesulitan dalam pemilihan aspek yang dinilai, penentuan indikator yang dinilai, jumlah siswa terlalu banyak, dan keterbatasan waktu. (2) Faktor pendukung guru Geografi dalam mengimplementasikan KTSP yaitu latar belakang pendidikan sudah sesuai dengan bidang ajar, memiliki pengalaman mengajar yang cukup, pernah mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan pembelajaran Geografi yang sesuai dengan KTSP, beban mengajar di bawah ketentuan yang ditetapkan pemerintah , dan tidak memiliki jabatan selain mengajar. Sedangkan faktor penghambat guru Geografi dalam mengimplementasikan KTSP yaitu berstatus guru tidak tetap dan mengajar di sekolah lain.

Berdasarkan hasil penelitian diharapkan guru Geografi mencari informasi tentang metode-metode yang dapat mengaktifkan dan menumbuhkan kreativitas peserta didik, memilih media-media yang mudah didapatkan dan mampu menarik perhatian siswa, meningkatkan kemampuan dalam mengajar sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran siswa dapat terlibat aktif dan memiliki motivasi yang besar dalam kegiatan pembelajaran. Dalam melakukan penilaian guru hendaknya mencari informasi tentang berbagai bentuk penilaian dalam KTSP, misalnya dari berbagai buku maupun internet, karena sekarang ini sudah banyak buku yang menjelaskan tentang berbagai bentuk dan teknik penilaian dalam KTSP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar