Senin, 05 April 2010

GEOLOGI

Pengantar Geologi
Pendahuluan

Bumi, adalah salah satu planet di mana kehidupan berlangsung. Kita manusia hidup diatasnya, mendapatkan nutrisi dengan bercocok-tanam di tanah di atas permukaannya. Dan mendapatkan bahan penunjang kehidupan untuk kesejahteraannya seperti bahan bangunan, mineral-mineral, logam dan energi baik sebagai minyak-bumi maupun panas bumi dari dalam Bumi ini. Namun, Bumi dengan gejala-gejala alamnya juga dapat menyengsarakan manusia. Gempa bumi, yang mungkin disertai tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir bandang dan sebagainya.

Untuk menelaah dan memahami sifat-sifat dan gejala alamiah di Bumi, dalam buku ini, geologi menjelaskan semua sifat Bumi kita ini. Baik mengenai bagaimana cara terjadinya, jenis – jenis material yang membentuknya maupun proses-proses yang telah berlangsung ribuan bahkan jutaan tahun yang lalu serta yang sedang berlangsung saat ini. Mengapa dan dimana saja gempa bumi dapat terjadi, mengapa tidak di semua kepulauan Indonesia terdapat gunung api. Demikian juga halnya dengan mengapa hanya di tempat-tempat tertentu saja dapat dijumpai minyak dan gas bumi atau logam-logam yang kita perlukan seperti besi, nikel, emas dan sebagainya.
Geologi Struktur
Pendahuluan

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Proses deformasi adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan akibat dari gaya (force) yang terjadi di dalam bumi. Gaya tersebut pada dasarnya merupakan proses tektonik yang terjadi di dalam bumi. Di dalam pengertian umum, geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi serta menjelaskan proses pembentukannya.

Beberapa penulis menganggap bahwa geologi struktur lebih ditekankan pada studi mengenai unsur-unsur struktur geologi, misalnya perlipatan (fold), rekahan (fracture), sesar (fault), dan sebagainya, sebagai bagian dari satuan tektonik (tectonic unit), sedangkan tektonik dan geotektonik dianggap sebagai suatu studi dengan skala yang lebih besar, yang mempelajari obyek-obyek geologi seperti cekungan sedimentasi, rangkaian pegunungan, lantai samudera, dan sebagainya.
Geologi Fisik
Pendahuluan

Geologi Fisik adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari materi dan proses pembentukannya yang terjadi baik itu dipermukaan maupun di dalam bumi.

Geologi merupakan bagian dari berbagai aspek lingkungan hidup manusia. Berbagai proses dan aspek pembentukan masyarakat memerlukan pengetahuan dasar geologi. Contohnya: Sumber daya alam dan energi, pembangungan, lingkungan maupun bencana alam.

Aplikasi baru dalam Ilmu Geologi Moderen
• Mineralogi dan Kedokteran (Polusi lingkungan hidup seperti asbes, merkuri dan peptisida.)
• Geologi lingkungan purba (GeoArkeologi)
• Bencana gempa bumi dan bencana Gunung Berapi (telah menelan korban lebih dari 100.000 jiwaj selama 100 tahun terakhir)

Sejarah Ilmu Geologi
Catastrophism : sepanjang abad ke 17 dan 18 doktrin katastrofisme sangat populer. Para penganutnya percaya bahwa bentuk permukaan bumi dan segala kehidupan diatasnya terbentuk dandan musnah dalam sesaat akibat suatu bencana (catastroph) besar.

James Hutton, bapak geologi modern, seorang ahli fisika Skotlandia, pada tahun 1795 menerbitkan bukunya : Theory of the Earth. Dimana ia mencetuskan doktrinnya Uniformitarianism.

KONSEP GEOLOGI MODERN
Uniformitarianisme merupakan konsep dasar geologig modern. Doktrin ini menyatakan bahwa hukum-hukum fisika, kimia dan biologi yang berlangsung saat ini berlangsung juga pada masa lampau. Artinya, gaya-gaya dan proses-proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati saat ini telah berlangsung sejak terbentuknya bumi. Doktrin ini lebih terkenal sebagai:
The present is the key to the past.

Sejak itulah orang menyadarim bahwa bumi selalu berubah. Dengan demikian jelaslah bahwa geologi sangat erat hubungannya dengan waktu.
Tektonofisik
Pendahuluan

Tektonik adalah cabang dari ilmu geologi yang mempelajari hubungan dan evolusi deformasi skala besar di bagian luar bumi yang diakibat oleh gaya-gaya yang bekerja didalam bumi. Secara umum arti kata tektonik sama dengan strukrut geologi yaitu membangun atau merekonstruksi dalam skala yang lebih besar (global atau regional). Tektonofisik adalah bagian dari ilmu tektonik yang mempelajari mekanisme tektonik dari sudut sifat fisika bumi.

Tektonik Lempeng adalah suatu kesatuan teori yang berdasarkan observasi serta bukti-bukti dari fisika, kimia, biologi, mekanika serta kinematika dari bumi. Teori sebenarnya sudah dimulai pada tahun 1920 dan baru dikembangkan secara luas sejak tahun 1960 oleh para ahli kebumian, dimana teori ini dianggap sangat penting karena dapat menjelaskan phenomena alam seperti gempa bumi, vulkanisme, palung, pegunungan lipatan dan juga pengapungan benua (Continental Drift).

Batasan umum dalam adalah bahwa bagian luar dari struktur bumi bersifat rigid yang dinamakan lithosphere yang terpecah-pecah menjadi kira-kira 10 pecahan yang besar dan mungkin 20 pecahan yang kecil2. Pecahan ini dinamakan sebagai Lempeng (Plate) yang biasanya mempunyai ketebalan rata-rata: 60 – 100 km.
Geologi Lapangan
Pendahuluan

Bagi seorang ahli geologi, "lapangan" berarti tempat ketika keadaan batuan atau tanah dapat diamati, dan "geologi lapangan" (field geology) merupakan cara-cara yang digunakan untuk mempelajari clan menafsirkan struktur dan -sifat batuan yang ada pada suatu singkaparv. Kajian lapangan merupakan dasar yang utama untuk memperoleh pengetahuan geologi. Ini dapat dilakukan mulai dengan cara sederhana, misalnya dengan mengunjungi suatu singkaparv atau tempat-tempat pengupasan batuan (quarry), membuat catatan-catatan clan sketsa tentang hubungan batuannya clan mengumpulkan contoh batuan, sampai kepada cara yang memerlukan teknik yang lebih tinggi clan waktu yang cukup lama, misalnya dengan melakukan pemetaan geologi kemudian melengkapinya dengan analisis laboratorium.

Pada hakekatnya, kajian lapangan didasarkan pada tiga jenis informasi :

Yang pertama clan sangat fundamental adalah fakta sebenarnya, yang didapatkan secara langsung dari pengamatan (observasi) clan pengukuran. Pemerian (deskripsi) tentang tekstur batuan, pengukuran kedudukan lapisan, hubungan antara dua tubuh batuan, merupakan contoh dari hash pengamatan langsung di lapangan. Ini merupakan data yang objektif, clan yang akan membangun informasi utama, misalnya pada peta geologi.

Hal kedua merupakan informasi yang sifatnya adalah penafsiran (interpretatif. Sebagai contoh, "struktur sedimen" atau "kumpulan dari beberapa batuan", akan menjadikan suatu pemikiran tentang lingkungan pembentukannya atau kejadiannya. Seorang ahli geologi dituntut untuk mampu melihat kondisi lingkungan pada masa lalu, dengan bantuan pengertian-pengertian tersebut. Penafsiran akan tergantung pada teori clan hipotesa geologi yang ada, clan tentu saja juga akan tergantung kepada penglihatan clan pengalaman seseorang, clan kemungkinan dapat terjadi suatu kesalahan. Meskipun demikian, penafsiran merupakan dasar yang sangaberharga bagi pengkajian lapangan.

Jenis informasi yang ketiga mengandung pengertian tentang hubungan umur atau waktu kejadian. Hubungan ini sebagian dapat bersifat objektif dan sebagian interpretatif, dan merupakan jenis yang khas karena membahas tentang geologi sebagai suatu urutan kejadian. Di dalam geologi, setiap satuan batuan mencerminkan sejarah pembentukannya. Sebagai contoh, aliran lava mencerminkan suatu peristiwa erupsi dari gunung api yang spesifik. Aliran lava ini dapat digunakan untuk membahas tentang lokasi dan sejarah letusan gunung api dan akan dapat menjelaskan tentang perkembangan tektonik dari bagian dari bumi tersebut. Hubungan umur sebagian dapat ditentukan dengan hubungan struktur potong memotong atau tumpang tindih (superimposed). Urutan stratigrafi juga mempunyai arti sebagai urutan peristiwa geologi. Penentuan umur, baik relatif atau mutlak adalah suatu usaha yang sangat berharga untuk membahas urutan kejadian.

Kajian lapangan, di samping merupakan kegiatan teknis, juga mengandung pengertian yang dalam. Fakta dari data lapangan, yang merupakan inti dari pengetahuan geologi, akan mendorong seorang ahli geologi untuk menemukan hubungan­hubungan geologi yang baru. Penafsiran di lapangan, yang didasarkan pada teori-teori atau hipotesis, walaupun tidak selalu benar, akan dapat mengembangkan kajian-kajian dalam banyak hal. Penentuan hubungan umur merupakan dasar untuk membahas fakta-fakta dan penafsiran ke dalam sejarah kejadian yang sebenarnya.
Geologi dinamik atau geodinamik merupakan istilah bagi ilmu geologi yang berhubungan dengan dinamika bumi, yaitu proses-proses yag berlangsung di kerak bumi. Kelompok Geologi Dinamik memberikan pelayanan kuliah-kuliah; Geologi Fisik, Geologi Dinamik, Geomorfologi dan Geologi Foto, Inderaja, Geologi Struktur, Kuliah Lapangan Geotektonik, Geologi Struktur Indonesia, Tektonik Minor, Kendali Struktur dan Georestor. Kegiatan penelitian meliputi; penelitian lapangan dan pemetaan, integrasi penginderaan jauh (Foto Udara dan Citra Satelit) dan penyelidikan lapangan dan analisis struktur geologi, baik secara makroskopik ataupun mikroskopik. Penyelidikan lapangan atau pemetaan ini dimaksudkan untuk menunjang prospeksi, bahan galian, mineral, sumber daya energi, minyak bumi, batubara dan panas bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar